Kenapa Nofap Indonesia punya Blog

Facebook memang potensial buat berbagi, tapi kami punya alasan lain tentang itu. Simak selengkapnya pada link dibwah ini.

Membuat konten adalah sebuah misi bagi kami untuk mengumpulkan bahan ajaran yang berisi informasi tentang Nofap. Alasanya karena saya sendiri juga penasaran akan hal tersebut, tidak mungkin saya mewawancarai orang lain satu persatu. Oleh karena itu kami mengembangkan grup dan risset besar-besaran, selama setahun kami mengumpulkan data estimasi dimulai pada 2019.

Kami sudah pernah mempublikasikan hasil risset di Facebook, tapi sayang sekali hanya sedikit orang tertarik dengan hasil data yang kami dapatkan dengan susah payah. Ditambah lagi karya tersebut akan tenggelam dengan cepat jika kami selalu memposting konten baru. Tapi dengan blog, konten kami akan tetap bisa dicari sampai kapanpun tidak akan pernah tenggelam.

Mungkin sebagian orang tertawa melihat publikasi kami sepi di fb, hahaha. Kamilah yang tertawa, melihat pengguna fb yang kurang berminat dengan konten literasi. Tapi sebaliknya pembaca kami datang dari Google, hampir setiap hari topik ada yang baca. Terkadang penulis juga sering membaca topik karya tulis sendiri, kami sering menggunakan alat pencarian blog untuk menemukan karya-karya lain demi menjawab rasa penasaran.

Secara khusus data artikel yang kami dapatkan 30% berasal dari Google, 40% bersumber langsung dari pendapat Anggota (Member Nofap), biasa kami membuat pertanyaan keanggotaan bagi anggota yang mau bergabung, dan sisanya merupakan hasil analisis kami melihat postingan para anggota di beberapa grup nofap.

Topik On4ni tindih, pernah populer dibahas oleh banyak orang. Salah satu penulis pertama yang melakukan risset tersebut adalah penulis kami. Dia mempublikaiskan artikel di Quora (Lihat jawaban Ryan Jauhari), demi mencari anggota grup karena artikel tersebut merupakan bagian dari promosi kami.

Berdasarkan artikel tersebut sampai akhirnya menjadi sumber diberbagai tempat, bahkan banyak anak remaja bikin konten meme berdasarkan istilah kami. Apa itu artinya? Banyak orang yang suka dengan konten kami, tapi bukan type pemalas seperti anda. Silakan ketikan saja di Youtube, ada videonya yang post beda tapi sumbernya masih tetap artikel kami di Quora.

Artikel kami di Quora ditulis sebelum kami mempunyai blog, sekarang lihat tuh. Sampai sekarang artikel tersebut masih bisa di akses, coba lihat konten kami di FB pada bulan mei 2019, gimana? Apa masih bisa dibuka/ditemukan? Tidak, sudah tenggelam ditelan waktu. Itulah kenapa kami membuat blog Jurnal Nofap, sementara sosial media hanya kami gunakan sebagai media sharing saja.

Mau baca atau tidak ya terserah anda, lagian kami tidak memaksa. Banyak pertanyaan di Forum nofap indonesia mereka bertanya tentang nofap, ah bodoh sekali. Itu ciri² anak pemalas, malas membaca, makanya kami reject terus postinganya.

Berbagi :